بسم الله الرحمن الرحيم
Entri ini ditulis pada 27/11/2020
Bergelar ibu pada usia 21 tahun jauh di perantauan banyak membuatkan diri lebih berdikari di samping bantuan adik beradik dan rakan-rakan di Syria.
Bermula dari 0, inilah antara kitab yang sama-sama kami suami isteri baca dan diskusi bersama-sama, merancang untuk membentuk anak sulung yang bakal lahir.
Saban hari diskusi bersulam kebimbangan, harapan tinggi dan air mata.
Selamanya tak putus-putus berdoa:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Wahai Tuhan kami, berilah kami dari pasangan dan zuriat keturunan kami: perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah ikutan bagi orang-orang yang bertaqwa.”
Setiap saat merasakan kebergantungan kita kepada Allah SWT.
No comments:
Post a Comment